Kurangnya Kesadaran Masyarakat Terhadap Anak Disabilitas
Di Indonesia telah kita ketahui fasilitas-fasilitas sudah berkembang dengan pesat seperti munculnya Kereta Rel Listrik (KRL), Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), namun semua fasilitas yang diberikan oleh pemerintah tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk para penyandang disabilitas. Keterbatasan fisik, intelektual, mental serta sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan dalam berpartisipasi secara penuh dan efektif.
Dalam interaksi sosial penyandang disabilitas masih banyak mengalami persoalan eksklusi sosial yang masih sering kali dianggap sebagai beban dan objek, masih mendapatkan persoalan diskriminasi, belum sepenuhnya dilibatkan di dalam masyarakat, masih sering sekali dianggap sebelah mata serta belum memiliki kesetaraan dalam kesempatan, aksesibilitas yang belum mendukung, masih cenderung bias gender, tumbuh kembang anak dan mempertahankan identitas belum menjadi perhatian.
Penyandang disabilitas sampai saat ini masih sering kali mendapatkan stigma dan stereotip yang sangat merugikan keberadaan penyandang disabilitas stigma bahwa penyandang disabilitas mempunyai keterbatasan dalam memahami dalam belajar pendidikan sehingga banyak orang yang beranggapan pendidikan bukan hal yang penting bagi anak disabilitas. Selain itu anggapan lain seperti hambatan dalam segi pergerakan menjadi salah satu pertimbangan masyarakat untuk berinteraksi dengan anak-anak disabilitas karena dianggap merepotkan dan juga dianggap tidak produktif.
Bagaimana dengan fasilitas umum yang ramah disabilitas ?
Dengan kemajuan teknologi serta keilmuan sedikit demi sedikit berubah pola pikir sebagian orang yang menganggap disabilitas sebagai beban atau penghambat segala interaksi dan pekerjaan. Akan tetapi saat dengan sebagian banyaknya fasilitas umum yang ramah disabilitas secara langsung memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat umum bahwasanya disabilitas memiliki hak yang sama dari segi pendidikan, fasilitas umum dan kehidupan yang layak. Beberapa fasilitas umum ramah disabilitas sudah mulai perlahan tersedia, salah satunya sebagai berikut :
- Bus Khusus Penyandang Disabilitas
Bus disabilitas yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini memiliki sistem hidrolik yang akan memudahkan para penggunanya.
- Layanan Taksi Ramah Difabel
Sejak beberapa tahun lalu, pihak blue bird luncurkan layanan taksi dengan rancangan khusus untuk penyandang disabilitas. Dengan tempat duduk yang diatur agar memudahkan difabel untuk masuk ke dalam mobil
- Jalur Pemandu Khusus Difabel (Guiding Block)
Masih banyak pastinya masyarakat yang belum mengetahui bahwa block yang berwarna kuning yang ada di trotoar dan sering kalian temukan merupakan salah satu fasilitas yang digunakan untuk memandu jalan khususnya orang dengan tuna netra.
- Fasilitas Toilet Umum Khusus Penyandang Difabel
Toilet merupakan fasilitas yang sudah banyak sekali kita temukan di beberapa rest area.
- Perpustakaan Khusus Penyandang Tuna Netra
Fasilitas ramah difabel ini amat membantu teman-teman penyandang tunanetra. Indonesia punya sejumlah perpustakaan umum yang menyediakan bacaan khusus dalam format braille ataupun digital.
- Lift Khusus Disabilitas
Lift khusus penyandang difabel merupakan salah satu fasilitas yang sudah bisa kita temukan di beberapa tempat publik. Sayangnya, lift khusus ini masih belum terpenuhi seluruhnya bagi penyandang difabel di Indonesia.
- Fasilitas Ramah Disabilitas di Transportasi Umum
Beberapa transportasi umum di indonesia sudah mulai menyediakan fasilitas ramah difabel, namun masih ada beberapa transportasi umum yang hingga kini masih belum mengoptimalkan fasilitas ramah difabel.
Dengan fasilitas yang tersedia, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat luas terkait disabilitas dan juga peningkatan masyarakat untuk menjaga fasilitas umum untuk disabilitas