Bagaimana Peran Orang Tua Dalam Menyikapi Anak Remaja Ketika Memilih Teman

728 0

Anak remaja akan merasa teman dapat mengerti serta memahami dirinya. Apabila mereka bicara dengan cepat dan sekilas saja, atau topik yang berbeda-beda, teman akan mudah untuk cepat menerima dan menanggapi. Orangtua dapat membantu anak remajanya dalam membuat semacam kategori mengenai bagaimana caranya memilih teman yang baik dan menghindari teman yang dapat membawa pengaruh buruk. 

MENGAJUKAN PERTANYAAN TERBUKA 

Perbincangan di lingkungan rumah dengan anak remaja dapat menjadi salah satu pintu masuk dalam rangka menanyakan pergaulan anak remaja dengan teman-temannya. Orangtua dapat mendengarkan anak remaja dan gunakan pertanyaan yang bersifat terbuka pada saat bertanya. Pertanyaan terbuka tersebut membutuhkan jawaban yang terbuka serta luas. Sebaliknya, pertanyaan tertutup hanya pertanyaan yang membutuhkan jawaban ya, tidak atau satu dua kata saja. Bentuk pertanyaan-pertanyaan terbuka akan mendorong anak remaja mudah untuk membicarakan masalah yang sedang dihadapinya.

BERBAGI PENGALAMAN 

Pada saat berbincang dengan anak remaja, orangtua dapat berbagi pengalamannya dalam berteman. Hal ini dapat membantu anak remaja dalam memahami model pertemanan yang ada. 

BERUSAHA UNTUK MENJADI CONTOH

Orangtua dapat menjadi contoh bagi anak remaja dalam membangun serta menjaga pertemanan yang positif, misalnya dengan teman-teman, pasangan, maupun kolega kerja. Anak remaja akan belajar pada saat mengamati hubungan pertemanan orangtua yang di dalamnya terdapat rasa saling menghormati, empati serta semangat positif penyelesaian konflik ketika terjadi suatu masalah.

MENJADI TEMAN YANG BAIK UNTUK ANAK

Orangtua dapat menjadi teman yang baik untuk anak remajanya yakni dengan memberikan perhatian, melibatkan anak dalam kegiatan orangtua, dan memperlakukan anak dengan rasa hormat.

MENDORONG ANAK UNTUK BERGAUL DENGAN TEMAN YANG BAIK

Apabila ada teman-teman yang dikenal oleh orangtua dan dirasa membawa dampak positif untuk pergaulan anak remajanya, maka orangtua dapat mendorong anak untuk bergaul dengan mereka melalui bentuk kegiatan yang sama-sama diminati, misalnya hobi, olahraga ataupun bentuk kegiatan lainnya. 

MENDORONG ANAK UNTUK MEMPERLUAS PERGAULAN

Orangtua dapat mendorong anak remaja untuk memperluas pergaulannya dengan bermacam-macam teman, tidak hanya di sekolah saja tetapi juga dalam kelompok sosial, olahraga, tetangga dan kerabat. Dengan demikian, anak remaja dapat segera beralih ke pertemanan lainnya apabila anak remaja terjebak dalam bentuk pertemanan yang salah.

BERUSAHA UNTUK MENGENAL TEMAN-TEMAN YANG DIMILIKI OLEH ANAK

Upayakan orangtua untuk mengenal teman-teman anaknya dan dapat mengambil kesempatan ini untuk dapat mengamati interaksi sosial mereka. Dorong anak remaja untuk memiliki lebih banyak teman dan memberi ruang kepada mereka di rumah Anda.

Brian Rendra

Sumber :

1001 CARA BICARA ORANGTUA DENGAN REMAJA, JOHNS HOPKINS, SKATA, HAL 53-54

Related Post

Apa Itu Multikulturalisme?

Posted by - 22 April, 2022 0
Multikulturalisme Istilah multikulturalisme identik dengan memaknai perbedaan. Pejabat politik dan pemerintahan sering menggunakan istilah multikulturalisme untuk menggambarkan keanekaragaman bangsa Indonesia.…

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contact Us