Insektivora adalah merupakan binatang pemakan serangga. Yang termasuk dalam golongan ini adalah anteater, armadillo, pangolin, katak, tokek, cicak, laba-laba, bunglon, kadal, trenggiling, capung, iguana, biawak, tikus, kukang, rakun dan landak. Banyak ordo Insektivora serupa dengan rodentia, khususnya tikus. Namun yang lain bergigi tajam dan berhidung panjang. Indera penglihatan mereka terbilang buruk, namun indera penciumannya sangat baik. Moncong yang sempit membantu mereka memburu serangga, cacing, bahkan siput dari persembunyiannya di liang bawah tanah.
CIRI-CIRI HEWAN INSEKTIVORA
Hewan insektivora memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Memiliki bentuk ukuran yang kecil
- Merupakan hewan mamalia terestrial yang tinggal pada lubang, pohon dan amfibus
- Memiliki bentuk gigi yang tajam
- Daerah olfaktori pada bagian kepala memiliki ukuran yang lebih panjang dibandingkan daerah kranial
- Tidak memiliki postorbital
- Tulang air mata tidak melebar ke arah bagian wajah
- Memiliki taju paroccipital yang sangat jelas
ANTEATER
Anteater adalah merupakan hewan yang tidak memiliki gigi. Gigi tidak diperlukan karena mereka hanya menggunakan lidah yang panjang berduri untuk mengumpulkan semut. Kadang-kadang mereka membongkar sarang semut atau rayap dengan kuku-kukunya yang tajam. Kemudian mereka menggunakan lidah untuk mengumpulkan semut. Anteater raksasa dapat ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan.
ARMADILLO
Armadillo adalah merupakan mamalia plasental kecil yang diketahui karena memiliki perisai pada bagian tubuhnya. Panjang normal armadillo, termasuk dengan ekor adalah 75 cm. Sedangkan armadillo raksasa memiliki panjang 90 cm. Armadillo merupakan hewan asli yang hidup dalam berbagai lingkungan di Amerika.
PANGOLIN
Pangolin atau yang dikenal dengan trenggiling adalah merupakan satu-satunya mamalia yang memiliki tubuh yang tertutup sisik seperti reptil. Pangolin menggunakan lidahnya untuk memburu semut. Saat melakukan itu, pangolin menutup mata dan hidungnya guna melindungi diri dari gigitan semut. Ketika merasa terancam, pangolin menggulung diri menjadi mirip bola. Hewan ini juga mengibaskan ekornya yang tertutup oleh sisik yang tajam. Rambutnya kasar dan kaku, kelabu-coklat di kepala dan badan, yang menjadi lebih gelap pada bagian belakang dan ekor. Melintang bahu, loreng-loreng hitam bentuk baji yang dibatasi dengan warna putih membuat binatang ini efektif untuk menyamarkan diri dalam keadaan bahaya.
Brian Rendra
Sumber :
Ensiklopedi BIOLOGI, Ready Susanto dkk, Hal 78