Kepiting atau yang juga disebut dengan nama ketam dapat ditemukan pada semua samudra di dunia ini. Terdapat pula kepiting air tawar dan darat yang hidup di wilayah tropis. Sedangkan rajungan adalah kepiting yang hidup di dalam perairan laut dan jarang untuk naik ke pantai, lain lagi dengan yuyu yang merupakan ketam penghuni perairan tawar seperti sungai dan danau. Sebagian orang menjadikan kepiting sebagai santapan yang digemari dalam menu seafood. Namun tahukah Anda bahwa kepiting tidak hanya nikmat sebagai santapan saja, tetapi juga memiliki khasiat yang dapat digunakan dalam dunia pengobatan?
MEMILIKI BANYAK KHASIAT
Orang Cina sangat meyakini bahwa dengan memakan kepiting dapat menghancurkan gumpalan darah serta melancarkan peredarannya, selain itu juga mampu menyambung tulang dan tendon, serta menghilangkan luka koreng. Tidak hanya itu, kepiting juga dipercaya mujarab untuk mengobati atau sebagai penawar sakit demam berdarah. Semua itu karena kepiting memiliki sejenis protein tinggi, yang mampu untuk membantu rekonstruksi platelet darah yang hilang akibat virus dengue. Pada pasien demam dengue akan mengalami sindrom serta penurunan platelet yang signifikan dalam hitungan beberapa hari setelah terinfeksi oleh virus dengue tersebut. Dengan konsumsi kepiting yang dimasak menjadi sup, maka akan menyebabkan panas badan pasien menjadi naik sehingga dapat memicu keluarnya banyak keringat dan menyembuhkan pasien dengan cepat. Keberhasilan perawatan dengan cara menggunakan kepiting sebagai terapi oral ini sangat menakjubkan, pasien demam dengue yang mengkonsumsi satu mangkuk besar sup kepiting sebanyak 500 ml hingga 1 liter akan mengalami peningkatan jumlah platelet secara mendadak dalam waktu yang relatif singkat, yakni berkisar antara 5 hingga 8 jam saja. Dan kepiting nipah merupakan kepiting terbaik untuk pengobatan demam berdarah. Kepiting nipah memiliki ciri-ciri yakni cangkangnya yang berwarna kehitaman serta warna oranye pada bagian bawah perutnya.
CANGKANG KEPITING YANG BERMANFAAT
Pemanfaatan kepiting memang tidak tanggung-tanggung dan beraneka ragam, biasanya pada saat memakan kepiting dalam bentuk menu apapun, cangkang kepiting selalu dibuang. Cangkang kepiting seolah merupakan bagian yang tidak penting dan menjadi limbah yang tidak berguna. Padahal pada cangkang kepiting juga terdapat manfaat dan memiliki khasiat yang ampuh. Cangkang kepiting memang tidak dapat dimakan langsung tetapi harus terlebih dahulu dihancurkan hingga menjadi ekstrak. Ekstrak inilah yang kemudian disebut dengan istilah chitosan kepiting. Chitosan kepiting dipercaya oleh sebagian orang dapat menurunkan tekanan darah tinggi, mengatasi penyakit maag dan lambung serta mengatasi kegemukan atau obesitas.
PANTANGAN MENIKMATI KEPITING
Bagi kita yang berminat untuk menikmati kepiting sebaiknya sedikit memperhatikan tentang petuah orang Cina. Ada beberapa pantangan dalam mengkonsumsi kepiting, yakni orang yang hamil pantang untuk konsumsi kepiting, kepiting tidak boleh dimakan bersama dengan buah kesemek ataupun melon, selain itu kepiting juga tidak boleh dimakan bersama dengan air es.
Brian Rendra
Sumber :
ENSIKLOPEDI BINATANG PENYEMBUH, Astri D Hadi, Hal 68-70
