Apa itu Metamorfosis ?
Metaformosis merupakan fenomena perubahan bentuk pada tubuh hewan tertentu selama proses pertumbuhan dan perkembangannya. Proses metamorphosis melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui beberapa tahapan pertumbuhan sel dan diferensiasi sel. Dalam keilmuan metamorphosis dibagi menjadi tiga tipe yaitu :
a. Metamorphosis Sempurna atau holometabolisme
Metamorphosis ini dapat dikatakan sempurna apabila hewan mengalami perubahan bentuk secara nyata dengan tahapan-tahapan yang sangat jelas.Contoh hewan holometabolisme, kupu-kupu. Mengapa ? kupu-kupu mengalami tahapan yang panjang sebelum berubah menjadi kupu-kupu dewasa. Serangga ini mengalami empat tahap perkembangan yaitu telur, larva, pupa (kepompong) dan imago. Tahapan pertama kupu-kupu adalah bertelur, kupu-kupu akan bertelur di dedaunan kemudia telur ini akan berubah menjadi menjadi ulat-ulat. Setelah menjadi ulat akan berubah menjadi kepompong yang setelahnya akan berubah menjadi kupu-kupu atau imago.
b. Metamorphosis tidak sempurna atau hemimetabolisme
Metamorphosis disebut tidak sempurna apabila perubahan yang terjadi pada hewan tidak mencolok atau tidak terlalu nyata. Contoh hewan hemimetabolisme, jangkrik dan belalang. Hewan-hewan tersebut memiliki proses menjadi hewan dewasa melalui perubahan dari bentuk nimfa terlebih dahulu. Hewan seperti ini hanya memiliki tiga tahapan perkembangan yaitu telur, larva (nimfa) dan imago. Pada tahapan pertama ini, belalang akan bertelur yang kemudian akan berubah menjadi nymph I dan nymph II. Yang dimana ada tahap nymph I belalang belum memiliki sayap dan pada nymph II belalang akan mulai tumbuh sayap kecil dan pada tahap yang terakhir akan menjadi belalang dewasa yang memiliki sayap utuh (yang disebut sebagai imago)
c. Ametabola
Ametabola merupakan hewan dari golongan serangga yang tidak mengalami metamorfosis. Contoh hewan ametabola, salah satu contoh hewan ametabola adalah kutu buku. Setelah telur menetas, serangga menjadi hewan kecil, kemudian serangga akan berkembang menjadi dewasa. Serangga ini tidak mengalami perubahan bentuk, namun hanya terjdi perubahan ukuran saja.
Pengertian Metagenesis
Seperti halnya metamorfosis yang terjadi pada hewan dan tumbuhan tertentu terjadi perbedaan bentuk tubuh selama pertumbuhannya. Peristiwa seperti ini disebut sebagai metagenesis. Metagenesis terjadi pada tumbuhan lumut dan paku-pakuan. Tumbuhan ini juga mengalami 2 fase yang berbeda dalam siklus hidupnya. yaitu sporofit dan gametofit. Dalam fase sporofit, spora dihasilkan sedangkan dalam fase gametofit, gametlah yang dihasilkan. Metagenesis merupakan pergiliran keturunan atau pergantian keturunan atau juga pergantian siklus, yang biasanya terjadi pada tumbuhan yang berspora. Yang dimana generasi yang bereproduksi secara seksual diganti dengan generasi yang bereproduksi secara aseksual.
Tahap Metagenesi Tumbuhan Lumut
Metagenesis lumut diawali dengan berkecambahnya spora yang sangat kecil dan bersifat haploid menjadi protalium yang disebut protonema melalui pembelahan meiosis. Protonema merupakan tumbuhan lumut yang masih muda. Protonema akan tumbuh menjadi besar, namun terdapat beberapa bagian protonema yang tidak dapat tumbuh menjadi besar. Protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut dewasa yang memiliki gamet jantan, yaitu anteridium yang akan menghasilkan spermatozoid dan juga menghasilkan gamet betina, yaitu arkegonium yang akan menghasilkan ovum. Sperma bergerak menuju sel telur di arkegonium dengan perantara air. Pertemuan kedua sel telur dan sperma menyebabkan terjadinya fertilisasi atau peleburan gamet dan akan menghasilkan zigot yang bersifat diploid.
Metagenesis Pada Tumbuhan Paku
Pergiliran keturunan pada tumbuhan paku terjadi secara bergantian antara generasi sporofit dan generasi gametofit. Generasi sporofit adalah tumbuhan paku itu sendiri, yaitu tumbuhan paku (sporofit) yang menghasilkan spora. Spora yang dikeluarkan dari sporangium dan jatuh di tempat yang cocok untuk tumbuh akan berkembang menjadi protalium melalui pembelahan meiosis. Protalium adalah gametofit pada tumbuhan paku, protalium berumur lebih pendek daripada sporofit, protalium berbentuk seperti jantung, berwarna hijau, dan melekat pada substratnya dengan rizoid. Protalium memiliki aat reproduksi multiseluler berupa gametangium jantan dan gametangium betina. Gametangium jantan disebut anteridium dan gametangium betina disebut arkegonium. Tumbuhan paku dewasa memiliki sporangium yang menghasilkan spora melalui pembelahan meiosis. Spora yang dihasilkan bersifat haploid dan spora akan tumbuh lagi menjadi protalium dan begitu seterusnya hingga berulang siklus pergiliran keturunan.
Metagenesis pada Hewan
Metagenesis yang dialami oleh hewan pada dasarnya sama dengan metagenesis pada tumbuhan. Hewan mengalami pergiliran generasi, yaitu fase generatif (seksual) dan fase vegetatif (aseksual) secara bergantian. Hewan yang mengalami metagenesis adalah hewan golongan cnidaria, contohnya yaitu hydra dan ubur-ubur. Ubur-ubur memiliki dua fase dalam daur hidupnya, yaitu medusa dan polip. Medusa merupakan fase seksual (generatif) dan polip merupakan fase aseksual (vegetatif)
                        
                                
                    
                    
                    
                    
                    