Bagaimana Oseanografi Modern Bekerja?

632 0

Survei kelautan pada abad kedua puluh telah mengubah sudut pandang manusia mengenai planet dan sistem pengaturannya dengan menunjukkan topografi atau bentuk permukaan dan juga hakikat dasar laut. Pada awal 1960-an pernah direncanakan untuk mengebor sebuah lubang yang mampu untuk digunakan sebagai jalan masuk ke dalam selimut Bumi. Lubang Mohole yang akan dibor tersebut berada pada lapisan kerak Bumi yang paling tipis. Pengeboran dilakukan pada laut yang dalam dari kapal yang mengapung. Penyelidikan mengenai gempa Bumi atau seismik telah menunjukkan bahwa dasar laut terdiri atas beberapa lapisan. Lubang Mohole direncanakan untuk mengambil contoh materi dari dasar laut dan mengungkapkan ciri-ciri lapisan tersebut. Mohole tidak pernah mencapai batas selimut Bumi bertemu dengan kerak Bumi. Sebaliknya, pada tahun 1964, Glomar Challenger, kapal pengeboran dari Amerika Serikat, mulai menjelajahi lautan, mengebor ke dalam sedimen serta dasar laut. Pembuatan peta secara detail kini dilakukan dengan cara menggunakan alat pemantau yang ditarik dari kapal yang mengapung dan satelit yang mengorbit. Dalam hal ini, komputer digunakan untuk menggambarkan peredaran air laut.

KEHIDUPAN DI DALAM LAUT 

Laut yang dalam adalah merupakan tempat yang sangat gelap. Mengetahui jumlah cahaya di dalam laut akan sangat penting untuk memahami letak dan cara tumbuhan serta hewan dapat hidup di dalamnya. Fotosintesis hanya dapat berlangsung pada tempat yang jumlah cahayanya 1% dari sinar Matahari. Makhluk hidup seperti ikan kail yang memancarkan cahaya guna memikat mangsanya, menambah jumlah cahaya yang terdapat pada bagian laut yang gelap.

MENYELIDIKI KEDALAMAN 

Contoh materi yang dibawa oleh Glomar Challenger memberikan pemahaman mengenai perluasan dasar laut. Mereka mengungkapkan bahwa batuan basal yang posisinya paling dekat dengan pegunungan bawah laut adalah basal muda, sedangkan yang lebih jauh adalah merupakan basal tua. Tidak hanya itu, semakin dekat dengan lereng gunung tersebut, maka sedimen lebih tua di dasar basal adalah sedimen yang kita dapat temui pada saat ini. Semakin jauh dari lereng gunung, maka sedimen yang kita temui saat ini menutup sedimen yang lebih tua.

KUMPULAN PLANKTON 

Rantai makanan di lautan diawali dari gizi anorganik yang dibawa oleh arus laut. Tumbuhan dan hewan terkecil adalah merupakan plankton yang mengapung tidak berdaya. Jenisnya beragam, mulai dari ganggang renik hingga udang. Makhluk laut yang lebih besar akan memangsa plankton-plankton tersebut. Ahli oseanografi menggunakan kumpulan plankton tertentu untuk dapat menilai jumlah plankton serta untuk menemukan jumlah perbandingan relatif antara plankton tumbuhan dan plankton hewan yang terdapat di daerah tertentu. Contoh materi dari lautan sekitar Antartika yakni menunjukkan bahwa di air laut plankton hewan dapat melukai plankton tumbuhan, namun di air pantai keduanya menjadi makanan bakteri.

PLANKTON DILIHAT DARI SATELIT 

Ahli oseanografi modern serta ahli geologi laut menggunakan teknologi yang canggih dalam melakukan pekerjaannya. Satelit tersebut dapat memetakan sebaran plankton pada permukaan air, di Samudra Indonesia serta Lautan Pasifik. Citra dari satelit juga dapat membantu dalam melihat perubahan suhu dan kadar garam air laut, meskipun kecil namun memiliki efek besar bagi arus laut.

CITRA SONAR

Di dalam laut, sekitar beberapa ratus meter pada bawah permukaan air, keadaan terlalu gelap sehingga cahaya biasa tidak dapat memperlihatkan keadaan di dasar laut. Namun, gelombang suara justru dapat digunakan sebagai cara untuk mengetahui kedalaman laut. Gema suara adalah merupakan metode yang pertama kali digunakan. Citra bunyi mutakhir yang didukung teknologi canggih dengan kemajuan komputer pada saat ini dapat memberikan gambar yang sangat rinci dan membuat peta mengenai daerah-daerah tertentu seperti zona ekonomi eksklusif lepas pantai.

CARA KERJA SONAR

Citra akustik pada dasar laut dapat dibuat dengan alat scanner yang mengirimkan getaran-getaran suara. Gema suara muncul dalam bentuk paparan. Peralatan yang membentuk citra besarnya kurang lebih sebesar ukuran meja biliar. Pengembangan selanjutnya termasuk menggunakan alat sebar yang dapat menentukan ciri sedimen, sementara kabel penarik berserat optis mampu untuk memberikan kemungkinan merekam gambar dari jarak jauh.

DEREK BAWAH LAUT (TOBI) 

Derek bawah laut adalah merupakan mesin yang dijalankan oleh pengendali jarak jauh dan ditarik pada belakang kapal di kedalaman air hingga 600 meter atau 20.000 kaki. Mesin tersebut berfungsi sebagai pangkal dari berbagai macam peralatan oseanografi. Sensor yang dihasilkan mesin dikirim dengan cara melalui kabel pusat he kapal penyimpan data dalam disket optik. Gambar jelas, yang disebut dengan sonograf, dapat memberikan citra sonar objek bergaris tengah 2 meter atau 6 kaki.

MENARIK TOBI 

TOBI ditarik dari kapal menggunakan tali serta pemberat yang membuatnya tetap pada posisi yang datar di dalam laut. TOBI memiliki panjang sekitar 3 km atau 2 mil dan ditarik pada ketinggian 300 meter atau 960 kaki di atas dasar laut serta pada kecepatan 3 knot.

ARUS LAUT MODEL KOMPUTER 

Model komputer seolah menggambarkan kondisi arus laut di sekitar suatu daratan terpencil, misalnya Antartika. Arus terkuat berada di sekitar daerah tempat yang berwarna biru dan merah saling berdekatan. Karena laut berpengaruh besar dalam mengendalikan iklim pada suatu daratan, terutama sebaran panas, maka model-model lebih baik yang menggambarkan keadaan pada saat ini sangat berguna untuk memperkirakan perubahan iklim.

SUNGAI BAWAH LAUT 

Citra yang dihasilkan TOBI dapat memperlihatkan lembah sungai bawah laut yang dipenuhi dengan sedimen yang mengembang. Sedimen akan tenggelam di dasar, namun karena terganggu dan mengambang maka akan turun hingga ke dasar laut.

Brian Rendra

Sumber :

JENDELA IPTEK, BUMI, BALAI PUSTAKA, HAL 32-33

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contact Us