Mengenal Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

496 0

Banyak makhluk hidup yang memulai kehidupannya sebagai makhluk bersel satu. Kemudian, organisme baru serta independen secara perlahan mencari bentuknya. Rangkaian peristiwa tersebut adalah hasil dari dua proses yang berbeda, namun sangat berkaitan. Tahap pertama adalah merupakan pertumbuhan, yakni peningkatan dalam ukuran. Tahap kedua adalah merupakan perkembangan, peningkatan dalam kompleksitas. Sel berfungsi paling baik apabila mencapai ukuran tertentu. Makhluk hidup biasanya tumbuh dengan cara memperbanyak sel, bukan dengan cara memperbesar sel yang telah ada. Sel-sel baru dibuat melalui cara membelah diri, dan dapat terjadi dengan dua cara. Yang pertama disebut dengan meiosis, yang hanya terjadi pada saat reproduksi seksual. Sedangkan yang kedua disebut dengan mitosis digunakan dalam proses pertumbuhan. Mitosis melibatkan sel inti yang dapat membelah menjadi dua. Lalu, bagian yang lain terbagi dan dua sel baru kemudian dihasilkan. Pada tahap awal kehidupan, pembelahan diri terjadi begitu sangat cepat dan jutaan bahkan ribuan juta sel baru terbentuk dengan cepat. Sel-sel baru ini secara berangsur-angsur menjadi berbeda atau mengembangkan ciri-ciri yang berbeda, dan pada akhirnya organisme dewasa terbentuk. Apabila organisme ini berkembang biak, generasi berikutnya akan terbentuk dan siklus pertumbuhan serta perkembangan mulai seperti awal lagi. 

KERANGKA PERTUMBUHAN 

Selama proses perkembangan, kelompok-kelompok sel sering membelah diri dengan kecepatan yang berbeda-beda. Ini dinamakan dengan pertumbuhan alometrik, dan membentuk proporsi khusus pada organisme dewasa. Pada tahun 1917, seorang ahli biologi yang berasal dari Skotlandia D’Arcy Thompson menerbitkan On Growth and Form, suatu pengetahuan klasik yang menganalisis suatu pertumbuhan alometrik. Ia menemukan bahwa perbedaan-perbedaan kecil dalam kecepatan pertumbuhan mampu untuk menghasilkan perbedaan fisik yang sangat besar. 

KEONG DAN KUMBANG BINTIK

Rumah keong moluska memperlihatkan suatu pertumbuhan alometrik yang terbalik karena menjadi lebih besar sejalan dengan pertambahan usia, tetapi proporsi secara keseluruhannya tetap sama. Ruang di dalam menjadi lebih besar begitu keong tersebut membesar, hingga pkeong dapat mempergunakan rumahnya sepanjang hidupnya. Binatang artropod seperti kumbang bintik memiliki sendi-sendi keras yang menutup seluruh tubuhnya. Untuk tumbuh secara berkala kumbang bintik harus merobek kulit tubuhnya atau berganti kulit. Kulit yang lebih besar kemudian menggantikan kulit yang lama.

SIKLUS KEHIDUPAN 

Kita berubah saat kita tumbuh, tetapi banyak makhluk hidup lainnya yang mengalami perubahan yang dengan begitu cepat dalam bentuk, pada masa tertentu kehidupannya. Hal tersebut dikenal sebagai metamorfosis. Metamorfosis begitu sangat umum dalam dunia hewan dan mudah dilihat pada serangga seperti kumbang bintik. Seperti kumbang lainnya, jenis ini dapat memperlihatkan metamorfosis sempurna, yang maksudnya pada saat masih larva, tidak serupa dengan induknya. Larva seekor kumbang tidak bersayap dan mencari kutu daun untuk dapat dimakan. Setelah beberapa minggu, larva sampai pada tahap menjadi kepompong. Di dalam kepompong sebagian besar sel larva akan musnah dan kemudian digantikan dengan sel baru yang membentuk tubuh dewasa. Tidak seperti halnya larva, kumbang dewasa memiliki sayap dan dapat mencari sumber makanan lain. Banyak serangga menunjukkan bentuk metamorfis tidak sempurna. Bentuknya dapat berubah secara bertahap dengan setiap proses pergantian kulit.

MENGIKUTI PROSES PERKEMBANGAN

Cacing nematoda yang dinamakan Caenorhabditis elegans ini adalah binatang yang lain dari binatang umumnya karena selalu memiliki jumlah sel yang sama di dalam tubuh dewasanya. Ahli biologi membuat suatu Pohon Silsilah dari ke 959 sel-selnya, untuk dapat memperlihatkan bagaimana masing-masing timbul dan apa saja yang dilakukan. Pohon tersebut memperlihatkan bahwa 131 dari sel-selnya diprogram secara genetis untuk mati selama dalam proses perkembangan tersebut. Lebih dari 300 sel yang bertahan digunakan untuk dapat membentuk sistem saraf. Kebanyakan binatang memiliki jauh lebih banyak sel dan hanya beberapa yang dapat mengikuti kerangka perkembangan yang kaku tersebut.

PERTUMBUHAN TANPA AKHIR 

Benih pohon beech memerlukan 50 tahun untuk menjadi pohon muda yang dapat bereproduksi, namun seperti halnya kebanyakan tanaman, pohon ini tidak berhenti tumbuh. Ia terus tumbuh hingga tumbang ataupun mati yang disebabkan karena suatu penyakit. Beberapa binatang, seperti reptil juga telah memperlihatkan pertumbuhan yang tidak dapat ditentukan, sepanjang hidupnya mereka akan menjadi lebih besar. Akan tetapi, pada kebanyakan burung serta mamalia memiliki pertumbuhan yang pasti. Mereka berhenti tumbuh apabila mencapai ukuran tertentu.

Brian Rendra

Sumber :

JENDELA IPTEK, KEHIDUPAN, BALAI PUSTAKA JAKARTA, HAL 30-31

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contact Us