Sejak lama kuda merupakan hewan yang telah bersahabat dengan manusia. Di benua Eropa pada tahun 4500 SM, kuda seringkali digunakan untuk keperluan menarik gerobak dan juga kendaraan perang. Ditinjau dari nilai gizinya yang terkandung dalam susu dan daging kuda ternyata tidak kalah dari sapi.
SUSU KUDA YANG POPULER
Bicara mengenai susu kuda maka selalu identik dengan susu kuda liar atau susu kuda Sumbawa. Di Indonesia, susu kuda memang pertama kali menjadi populer di daerah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Kepopuleran susu kuda tersebut hingga mencapai daratan Eropa. Bahkan di Perancis Selatan, susu kuda telah diolah menjadi berbagai produk seperti keju.
KANDUNGAN GIZI PADA SUSU KUDA
Susu kuda mengandung protein berberat molekul rendah yang dapat membuat protein dengan mudah untuk dicerna. Susu ini sangat cocok dikonsumsi oleh bayi karena komposisi zat gizinya yang mendekati air susu ibu (ASI). Berdasar laporan FAO (Food and Agricultural Organization), kadar kasein yang terkandung di dalam susu kuda lebih rendah dibanding dengan susu sapi. Kasein tinggi pada susu dapat menggumpal di dalam perut bayi, sehingga akan membuat lebih sulit untuk dicerna. Selain protein, susu kuda juga banyak mengandung lemak, vitamin, dan mineral. Komposisi asam lemak yang terdapat pada susu kuda terdiri dari asam lemak rantai pendek sehingga dapat lebih mudah diserap oleh tubuh. Bagi orang yang tengah berdiet, maka tidak perlu khawatir untuk minum susu kuda karena dalam takaran 100 gram susu kuda mengandung energi sebesar 44 kkal, sedangkan pada 100 gram susu sapi mengandung energi sebesar 64 kkal dan ASI 70 kkal. Susu kuda juga kaya akan lisosim. Lisosim memiliki aktivitas antibakterial dan sangat efektif terhadap Escherichia Coli apabila bekerja sama dengan imunoglobulin A (lgA) yang juga banyak terdapat pada susu. Dengan demikian risiko sakit perut atau diare yang diakibatkan oleh karena mengonsumsi susu kuda dapat terhindari. Selain itu Lisosim memiliki sifat anti-inflamatori atau anti radang, dan hasil riset menunjukkan, dengan pemberian susu kaya lisosim pada bayi yang baru lahir, maka dapat mengurangi indikasi infeksi gastrointestinal atau saluran pencernaan.
KHASIAT DAGING KUDA
Selain susunya yang penuh manfaat, daging kuda juga memiliki banyak khasiat. Departemen Pertanian Amerikan Serikat (USDA) merekomendasikan menu daging kuda sebagai bentuk olahan makanan. Salah satu alasannya, karena daging kuda memiliki protein yang sangat tinggi, yaitu sebesar 21,39 %, lebih tinggi daripada daging kelinci (20,8 %), daging sapi (20 %) daging lembu (16 %), dan daging babi (14 persen). Selain itu, kualitas mineral yang terdapat dalam daging kuda juga sangat baik. Kandungan zat besinya pun lebih tinggi dibanding dengan daging kambing, sapi, dan ayam. Seratus gram daging kuda mengandung zat besi sebesar 3,82 mg, sedangkan dalam daging kambing terdapat kandungan zat besi sebesar 3 mg, daging lembu sebesar 2,3 mg, daging sapi sebesar 2,2 mg, dan daging ayam sebesar 1,8 mg. Zat besi ini sangat penting bagi tubuh karena memiliki efek untuk menambah energi, mengurangi rasa letih, dan juga meningkatkan kekebalan. Kandungannya kolesterol yang terdapat dalam daging kuda pun terhitung rendah, 100 gram daging kuda hanya mengandung nilai kolesterol sebesar 50-60 mg, sedangkan pada 100 gram daging sapi terkandung 70-84 mg, dan ayam dengan kulit sebesar 81100 mg.