Apa Saja Ciri Pubertas Pada Anak Remaja

447 0

Anak remaja akan mengalami pubertas, yakni masa perubahan bentuk fisik menjadi dewasa, termasuk matangnya organ-organ reproduksi. Perubahan ini secara bertahap dan berbeda antara laki-laki dan perempuan. Periode ini biasanya akan berlangsung pada usia 10-14 tahun pada perempuan dan usia 12-16 tahun pada laki-laki. Saat pubertas, akan terjadi pertambahan tinggi badan yang cepat, dimana pada pria rata-rata 10 cm per tahun dengan puncak pada usia 14 tahun dan berakhir ketika usia mencapai 18 tahun. Sedangkan, pada perempuan pertambahan tinggi rata-rata adalah 9 cm per tahun dengan puncaknya pada usia 12 tahun serta berakhir pada usia 16 tahun.

CIRI PUBERTAS PADA ANAK PEREMPUAN

  • Permulaan pubertas dimulai pada usia 8 tahun
  • Perubahan bentuk serta ukuran payudara
  • Tumbuh rambut di bagian area genital serta ketiak
  • Menstruasi
  • Berjerawat
  • Tinggi serta berat badan dapat berubah drastis selama 2-3 tahun
  • Terjadi perubahan hormonal yang mempengaruhi kondisi emosi anak remaja
  • Berkembangnya kemampuan berpikir yang mengikuti kematangan otak

CIRI PUBERTAS PADA ANAK LAKI-LAKI

  • Perubahan pubertas dimulai pada usia 9 tahun
  • Perubahan ukuran genital
  • Tumbuh rambut di bagian area genital serta ketiak
  • Berkembangnya otot
  • Suara menjadi pecah atau membesar
  • Muncul rambut pada area wajah
  • Berjerawat
  • Tinggi serta berat badan dapat berubah drastis selama 2-3 tahun
  • Terjadi perubahan hormonal yang mempengaruhi kondisi emosi anak remaja

Berkembangnya kemampuan berpikir yang mengikuti kematangan otak

PERUBAHAN PSIKOSOSIAL

Pubertas pada dasarnya tidak hanya berupa perubahan fisik ataupun hormonal saja, melainkan juga akan mengalami perubahan psikososial. 

Pada fase awal remaja yakni pada usia 12-14 tahun, terjadi perubahan psikososial antara lain:

  • Mengalami krisis identitas
  • Meningkatnya kemampuan verbal dalam upaya mengekspresikan diri
  • Merasa bingung dengan keadaan diri serta emosi pada diri sendiri
  • Pengaruh besar dari kelompoknya yang sebaya terhadap hobi maupun cara berpakaian
  • Berkurangnya rasa hormat terhadap orangtua, bahkan terkadang menjadi berlaku kasar
  • Cenderung bersikap atau berlaku kekanakan
  • Menunjukkan suatu kesalahan orangtua
  • Merasa pentingnya memiliki teman dekat
  • Mencari sosok orang lain yang disayangi selain orangtua
  • Lebih tertarik pada keadaan sekarang dan bukan masa depan
  • Secara seksual, akan mulai tumbuh rasa malu serta menjadi tertarik pada lawan jenis
  • Mulai bereksperimen dengan bagian tubuh
  • Rentan terhadap aktivitas merokok, alkohol dan narkoba
  • Berusaha untuk membentuk kelompok, bertingkah laku sama dan juga memiliki bahasa serta kode isyarat yang sama

Pada fase pertengahan remaja yakni pada usia 15-17  tahun, terjadi perubahan psikososial antara lain :

  • Mengeluh bahwa orangtua terlalu sering ikut campur
  • Sangat memperhatikan pada bentuk penampilan
  • Berusaha untuk mendapatkan teman baru
  • Tidak atau kurang dalam menghargai orangtua
  • Moody atau sering timbul perasaan sedih
  • Mulai dengan aktivitas menulis buku harian
  • Sangat memperhatikan kelompok dalam bermain secara selektif serta kompetitif
  • Mulai mengalami periode sedih, hal ini karena ingin merasa lepas dari orangtua
  • Mulai tertarik akan suatu bentuk intelektualitas serta karier
  • Secara seksual, akan mulai mempunyai ataupun sering berganti pacar
  • Mulai sangat perhatian dengan lawan jenis
  • Mulai memiliki panutan serta konsisten dengan segala bentuk cita-cita

Pada fase akhir remaja yakni pada usia 18  tahun, terjadi perubahan psikososial antara lain :

  • Lebih mampu untuk mengekspresikan perasaan melalui bentuk kata-kata
  • Lebih menghargai pendapat dan sikap orang lain
  • Identitas diri terbentuk lebih kuat
  • Mampu untuk memikirkan suatu ide
  • Lebih konsisten terhadap bakat dan minat
  • Bangga dengan hasil yang telah dicapai
  • Selera humor mulai berkembang
  • Emosi dalam diri menjadi lebih stabil
  • Lebih memperhatikan tentang masa depan termasuk mengenai peran yang diinginkan nanti
  • Mulai serius dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis
  • Mulai dapat untuk menerima tradisi serta kebiasaan lingkungan

KONSEKUENSI PUBERTAS

Orangtua perlu memberi pemahaman terhadap anak remaja bahwa pubertas berarti fungsi reproduksi mereka sama seperti dengan yang dimiliki oleh orang dewasa pada umumnya. Bagi anak remaja perempuan, ia sudah dapat hamil. Sedangkan pada anak remaja laki-laki, ia sudah memiliki kemampuan untuk menghamili. Sehingga anak remaja perlu didorong untuk berpikir panjang mengenai risiko serta konsekuensi dari perbuatannya.

Brian Rendra

Sumber :

1001 CARA BICARA ORANGTUA DENGAN REMAJA, JOHNS HOPKINS, SKATA, HAL 126-131

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contact Us